Senin, 26 Agustus 2013

Switch Layer 2 dan 3 berserta Spesifikasi



1.       Switch Layer 2
Contoh :  Cisco SF500-48-K9-G5


                                


Datasheet :
Data transmission
Maximum data transfer rate: 0.1 Gbit/s
Supported data transfer rates: 10/100 Mbps
Switching capacity: 33.6 Gbit/s
10G support: N
Networking
MAC address table: 16000 entries
Networking standards: IEEE 802.1D, IEEE 802.1Q, IEEE 802.3, IEEE 802.3ab, IEEE 802.3ad,
IEEE 802.3at, IEEE 802.3u, IEEE 802.3x, IEEE 802.3z
Jumbo F        rames support: Y
Management features
Switch layer: L2
Switch type: Managed
Ports & interfaces
Ports quantity: 48
Ethernet LAN (RJ-45) ports quantity: 48
SFP slots quantity: 2
DC-in jack: Y
Security
Security algorithms supported: MD5, SSL/TLS
Protocols
Management protocols: SNMP 1, RMON 1, RMON 2, RMON 3, RMON 9, Telnet, SNMP 3,
SNMP 2c, HTTP, HTTPS, TFTP, SSH, CLI
Weight & dimensions
Width: 440 mm
Depth: 257 mm
Height: 44.5 mm
Weight: 3430 g
Energy management
Power over Ethernet (PoE) Support: N
AC input voltage: 100-240 V
AC input frequency: 47/63 Hz
Technical details
Rack mounting: Y
Colour of product: Black
Stackable: Y
Certificates
Certification: UL 60950, CSA 22,2, CE, FCC 15, CFR 47
Operational conditions
Operatin        g relative humidity range: 10 - 90 %
Operating temperature range (T-T): 0 - 40 °C
Memory
Internal memory: 256 MB
Flash memory: 32 MB
Illumination/Alarms
LED indicators: Y
Power LED: Y
Other features
Authentication method: RADIUS, TACACS+
Connectivity LEDs: Y





2.  Switch Layer 3
     Contoh : Cisco 3550 layer-3 Switch WS-C3550-48-SMI FOR CCNP CCIE




Product Identifiers
Brand
Cisco
Model
3550-48 SMI
MPN
WSC355048SMI
UPC
0746320674407
Key Features
Form Factor
External
Ports Qty
48
Data Transfer Rate
100 Mbps
Data Link Protocol
Ethernet, Fast Ethernet
Compatibility
PC
Features
Other Features
Full duplex capability, IP-routing, manageable, stackable
Status Indicators
Link activity, port transmission speed, port duplex mode, bandwidth utilization %, power, link OK
Networking
Networking Type
Switch
Connectivity Technology
Wired
Switching Protocol
Ethernet
Remote Management Protocol
RMON, SNMP
Routing Protocol
BGP, EIGRP, IGRP, OSPF
Stackable
Stackable
MAC Address Table Size
8K entries
Connectors
Interfaces
1 x management - console - RJ-45 female - 1, 48 x network - Ethernet 10Base-T/100Base-TX - RJ-45 female - 48
Power
Power Consumption Operational
86 Watt
Power Source
AC 120/230 V AC 110/220 V ± 10% ( 50/60 Hz )
Power Supplay
Power supply - internal
Memory
Flash Memory
16 MB flash
RAM Memory
64 MB
Dimensions
Width
16 in.
Height
2 in.
Depth
18 in.
Weight
13 lbs
Miscellaneous
Enclosure Type
Rack-mountable - external - 1U
Humidity Range Operating (Range)
10 - 85%
Max Altitude Operating_Display
9.84 ft
Max Operating Temperature_Display
113 ˚F
Min Operating Temperature_Display
32 ˚F
Built-in Devices




Sumber: dari berbagai sumber

LED panel




Jaringan 5 Gedung

Perancanga Jaringan 5 Gedung


Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi mesh untuk di antar gedung, dan topologi star untuk dalam gedung.
Gedung A
Pada Gedung A ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.101.0 /27
Kemudian IP 192.168.101.1   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung B
Pada Gedung B ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.102.0 /27
Kemudian IP 192.168.102.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung C
Pada Gedung C ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.103.0 /27. Khusus lantai 1 kita menggunakan layanan wireless dan konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Kemudian IP 192.168.103.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung D
Pada Gedung D ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.104.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung E
Pada Gedung E ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.105.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router




sumber : dari berbagai sumber

Kamis, 01 Agustus 2013

Motherboard



Mainboard ini berfungsi untuk menghubungkan semua bagian dari sebuah komputer . CPU, memori, hard drive, drive optik, kartu video, kartu suara dan port lain dan semua kartu ekspansi terhubung ke motherboard secara langsung atau melalui kabel. Mainboard ini dapat dianggap sebagai "tulang belakang" dari komputer.

Mainboard sangat bervariasi sehubungan dengan jenis komponen yang mereka dukung. Sebagai contoh, setiap motherboard mendukung satu jenis CPU dan satu jenis memori. Selain itu, beberapa kartu video, hard drive dan peripheral lainnya mungkin tidak kompatibel. 

Gambar Mainboard

Keterangan nomor Pada gambar diatas:
1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
2. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer. Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
3. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
4. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
9. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan mediaremovable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
14. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
15. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC.


sumber : http://softwaremaniapc.blogspot.com

Apa Itu OSI 7 Layer


Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.



7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application

Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation

Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session

Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.


· Transport

Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network

Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink

Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical

Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

sumber : http://pocalypse.blogspot.com

              http://dedenthea.wordpress.com
         

Arsitektur Processor : RISC dan CISC




Pada saat ini ada dua konsep populer yang berhubungan dengan desain CPU dan set instruksi:
1. Reduce Instruction Set Computing (RISC).
2. Complex Instruction Set Computing (CISC).

RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan suatu arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana.

Karakteristik RISC
v  Operasi berbentuk dari register-ke register
v  Penggunaan mode pengalamatan sederhana
v  Penggunaan format-format instruksi sederhana

Ciri-ciri RISC
v  Instruksi berukuran tunggal
v  Ukuran yang umum adalah 4 byte
v  Jumlah pengalamatan data sedikit
v  Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika

Contoh RISC :
 - Komputer vektor
 - mikroprosesor Intel 960
 - Itanium (IA64) dari Intel Corporation
 - PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine


CISC (Complex instruction-set computing) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika dan penyimpanan ke dalam memory, semua dalam satu instruksi.

Karakteristik CISC
v  Program-program yang dihasilkan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang
v  meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan

Ciri-ciri CISC
v  Jumlah instruksi banyak
v  Banyak terdapat perintah bahasa mesin
v  Instruksi lebih kompleks

Contoh CISC
  1. Prosesor System/360
  2. Prosesor VAX
  3. Prosesor PDP-11
  4. CPU AMD
  5. Intel x86